Selamat Datang di Toko Online AINAN VISION. Berbelanja nyaman dan aman produk kesehatan dan aksesoris. Nikmati layanan spesial dari kami dengan menawarkan kepada Anda produk-produk yang berkualitas dan bermanfaat. Jika ada yang ingin ditanyakan, silahkan hubungi langsung costumer service kami. Selamat Berbelanja.
Banyak orang yang mengalami gangguan penglihatan, baik mata minus (rabun jauh/myopia), mata plus (rabun dekat/hypermetropia), maupun rabun silindris (astigmatisma), menganggap kacamata lensa atau kacamata resep merupakan jalan keluar yang terbaik untuk mengatasi permasalahan pada mata mereka.
Kacamata lensa memang dapat membuat mata melihat jelas secara instant, namun faktanya, kacamata lensa justru menjadi penghambat terbesar bagi mata anda untuk dapat sembuh secara alami. Kacamata lensa menimbulkan
ketegangan pada otot mata, karena kacamata diresepkan untuk melihat jelas dari jarak 6m. Jika kita melihat benda pada jarak 1m dengan menggunakan kacamata, berarti kekuatan lensa kacamata 6x terlalu kuat bagi mata kita. Bayangkan saja bila kita membaca buku dari jarak 30cm, maka lensa kacamata menjadi 20x terlalu kuat bagi mata kita.
Karena itu tidak heran kalau setiap tahun kita harus menyesuaikan kekuatan lensa kacamata kita, seiring dengan melemahnya otot-otot mata kita untuk dapat fokus secara normal. Mungkin di tahun pertama anda memakai kacamata, anda masih menggunakan kacamata dengan lensa -1, namun tahun depannya penglihatan anda mulai berkurang, dan harus ganti lensa menjadi -2, tahun depannya perlu ganti lagi menjadi -3, dan demikian seterusnya. Semakin kuat lensa kacamata anda, semakin meningkat pula ketegangan otot mata anda, yang berujung pada peningkatan myopia (-), hypermetropia (+), dan astigmatisma (silindris) dari waktu ke waktu.
Beberapa orang yang lainnya memilih untuk melakukan operasi laser mata, yang tentu saja membutuhkan biaya yang sangat besar, hingga puluhan juta. Masalahnya, hanya sedikit orang yang mampu melakukan operasi laser mata karena membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Selain itu operasi seperti Lasik dan sejenisnya tetap saja mengandung resiko. Banyak pasien yang telah menjalani operasi Lasik dan kehilangan kemampuan untuk melihat jelas pada waktu malam hari, sehingga mereka tidak dapat menyetir pada malam hari. Lebih dari 2000 hasil penelitian di Inggris memaparkan bahwa 80% pasien tidak dapat membaca rambu-rambu lalu lintas pada malam hari dari jarak 50 meter, dan 40% tidak dapat membacanya bahkan dari jarak 14 meter setelah menjalani operasi Lasik.
Posting Komentar