Pengertian (definisi) Bulu Mata : salah satu bagian dari anggota badan yang terletak pada kepala tepatnya bagian dari kelopak mata yang berupa helaian rambut-rambut. Rambut-rambut ini berfungsi untuk melindungi supaya debu, keringat atau air yang menetes dari dahi tidak masuk ke mata. Bulu Mata merupakan rambut yang sangat lembut. (sumber: wikipedia).
Bulu mata dalam Sains, :
- Ternyata bulu mata mampu menjadi Perlindungan Terhadap Tornado dan Badai. Namun tidak semua yang memiliki bulu mata mampu mendapat keistimewaan tersebut, Bulu mata yang seperti itu hanya dimiliki oleh UNTA. Karena bulu mata unta tersusun menjadi dua lapisan. Lapisan bulu mata ini membentuk sebuah perangkap yang mampu melindungi mata onta dari badai pasir yang ganas. Di samping itu, onta dapat menutup hidungnya sehingga mencegah masuknya pasir ke dalam hidung. ''Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana ia diciptakan.''(QS. Al-Ghaasyiyah, 88:17)
- Bulu mata yang panjang dan tebal diciptakan untuk mencegah masuknya debu ke dalam mata dan melindungi mata dari pasir.
- Bulu memiliki pigmen katotenoid yang memungkinkan bulu agar berwarna, bulu juga dapat menyerap sinar matahari dan menghasilkan berbagai warna
- Permukaan bulu lebih lebar dari rambut, yang memungkinkan aves dapat terbang karena lebarnya permukaan bulu tersebut. sesuai pada ilmu fisika yang menyebutkan benda yang lebih luas permukaannya akan lebih sulit jatuh ketimbang benda yang luas permukaannya lebih kecil. *Contoh : kertas dan kapas.
Bulu mata juga berbahaya, tidak hanya bermanfaat ternyata bulu mata juga bisa berbahaya jika salah menggunakan atau memanfaatkannya. Bulu mata palsu, di era sekarang ini sudah banyak beredar Bulu mata palsu, dengan Mengenakan bulu mata palsu memang bisa membuat mata terlihat lebih dramatis dari biasanya. Namun, alih-alih mempercantik mata, bulu mata palsu justru bisa berefek sebaliknya. Tampilan mata malah terlihat aneh dan tidak natural.
Pembuatan bulu mata, sesungguhnya itu adalah produk yang penggunaannya TIDAK DIPERUNTUKKAN UNTUK KAUM MUSLIMIN DAN MUSLIMAT. Karena mengganti, menyambung bulu mata untuk menipu dan tidak menerima takdir Alloh Subhaanahu Wa Ta’alaa adalah perkara dosa dan menyerupai (tasyabbuh) dengan orang-orang kafir.
Bulu Mata dalam alkisah, kisah ini sudah tidak asing di dunia maya ini dan berbagai judul mengenai kisah ini, dari "Kisah Selembar Bulu Mata", "Masuk Surga karena Bulu Mata", "Kesaksian Sehelai Bulu Mata" dan masih banyak lagi dengan kata kunci Bulu Mata, kisah berikut memang sangat menggugah, menginspirasi dan mampu juga mengobarkan semangat dalam memperoleh pengampunan-NYA.
Oleh karena itu, maka sehubungan dengan berhias dengan merubah ciptaan Allooh سبحانه وتعالى terhadap Bulu Mata, dengan cara mengganti atau menyambung/ menempel itu adalah perbuatan yang mempercantik diri tetapi dengan cara mengelabui, menipu, mendustai dan yang lebih penting dari itu adalah berburuk sangka terhadap Alloh سبحانه وتعالى dan tidak menerima bahkan malu terhadap ciptaan Allooh سبحانه وتعالى bagi dirinya.
Yang demikian itu bertentangan dengan keyakinan ummat Muhammad صلى الله عليه وسلم, dan karena itu maka Harom hukumnya. Dan jika kita ketahui statusnya, maka menolong orang untuk melakukan perkara yang Harom adalah Harom juga, karena terhitung tolong-menolong dalam dosa dan permusuhan dan itu dilarang oleh Allooh سبحانه وتعالى sebagaimana dalam firman-Nya dalam QS. Al Maa’idah (5) ayat 2:
… وَتَعَاوَنُواْ عَلَى الْبرِّ وَالتَّقْوَى وَلاَ تَعَاوَنُواْ عَلَى الإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُواْ اللّهَ إِنَّ اللّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
Artinya:
“… Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allooh, sesungguhnya Allooh amat berat siksa-Nya.”
“… Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allooh, sesungguhnya Allooh amat berat siksa-Nya.”
Dikutip : ustadzrofii.wordpress.com
“Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu’, dari nafsu yang tidak pernah kenyang, dan dari doa yang tidak dikabulkan.”(HR Muslim 4899)
Mari kita simak Kisah Bulu Mata sebagai Saksi di bawah ini,
Dalam kitab Rahasia Alam Ghaib atau dalam bahasa Arab dikenal dengan Kitab Daqaiqul Pers sebuah karya dari Imam Abdurrahim bin Ahmad Al Qodhi dikisahkan bahwa kelak di hari kiamat ada seorang hamba didatangkan.
Diceritakan di Hari Pembalasan kelak, ada seorang hamba Allah sedang diadili.Ia dituduh bersalah, mensia-siakan umurnya di dunia untuk berbuat maksiat.
Setelah ditimbang amal perbuatannya, ternyata amal keburukannya lebih berat dari amal kebaikannya.
Maka, ia diperintahkan agar dibawa ke neraka.Tetapi ia berkeras membantah.
“Tidak. Demi langit dan bumi sungguh tidak benar. Saya tidak melakukan semua itu.”
“Tetapi saksi-saksi mengatakan engkau betul-betul telah menjerumuskan dirimu sendiri ke dalam dosa,” jawab malaikat. Orang itu menoleh ke kiri dan ke kanan, lalu ke segenap penjuru. Tetapi anehnya, ia tidak menjumpai seorang saksi pun yang sedang berdiri. Di situ hanya ada dia sendirian. Makanya ia pun menyanggah,
“Manakah saksi-saksi yang kau maksudkan? Disini tidak ada siapa kecuali aku dan suaramu.”
“Inilah saksi-saksi itu,” ujar malaikat.
Tiba-tiba mata angkat bicara, “Saya yang memandangi.”
Disusuli oleh telinga, “Saya yang mendengarkan. “
Hidung pun tidak ketinggalan, “Saya yang mencium.”
Bibir mengaku, “Saya yang merayu.”
Lidah menambah, “Saya yang mengisap.”
Tangan meneruskan, “Saya yang meraba dan meremas.”
Kaki menyusul, “Saya yang dipakai lari ketika ketahuan.”
“Nah kalau kubiarkan, seluruh anggota tubuhmu akan memberikan kesaksian tentang perbuatan aibmu itu”, ucap malaikat.
Orang tersebut tidak dapat membuka sanggahannya lagi. Ia putus asa dan amat berduka, sebab sebentar lagi bakal dimasukkan ke dalam jahanam. Padahal rasa-rasanya ia telah terbebas dari tuduhan dosa itu. Tatkala ia sedang dilanda kesedihan itu, sekonyong-konyong terdengar suara yg amat lembut dari selembar bulu matanya:
“Saya pun ingin juga mengangkat sumpah sebagai saksi.”
“Silakan”, kata malaikat.
“Terus terang saja, menjelang ajalnya, pada suatu tengah malam yg lengang, aku pernah dibasahinya dengan air mata ketika ia sedang menangis menyesali perbuatan buruknya. Bukankah nabinya pernah berjanji, bahwa apabila ada seorang hamba kemudian bertaubat, walaupun selembar bulu matanya saja yang terbasahi air matanya, namun sudah diharamkan dirinya dari ancaman api neraka? Maka saya, selembar bulu matanya, berani tampil sebagai saksi bahwa ia telah melakukan taubat sampai membasahi saya dengan air mata penyesalan.”
adapun pernyataan versi lain :
"Ya Tuhanku, rasul-Mu pernah bersabda, Barang siapa yang pernah menangis karena takut kepada Alloh SWT, maka ia mengharamkan matanya tersentuh api neraka. Sesungguhnya mataku ini biasa menangis karena takut kepada Engkau."
Dengan kesaksian selembar bulu mata itu, Akhirnya, Alloh Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang mengampuni dosa-dosa hamba itu. Alloh SWT kemudian menyelamatkan hamba-Nya tersebut dari api neraka dan diantarkan ke syurga. Sampai terdengar suara bergaung kepada para penghuni syurga:
“Lihatlah, Hamba Tuhan ini masuk syurga karena pertolongan selembar bulu mata.”
Semua itu berkat pengaduan sehelai bulu mata hamba-Nya tersebut yang basah karena takut kepada Alloh SWT.
" Kapan kah terakhir kalian membasahi bulu mata ini dengan air mata pengampunan, air mata surga"
Selamat Datang di Toko Online AINAN VISION. Berbelanja nyaman dan aman produk kesehatan dan aksesoris. Nikmati layanan spesial dari kami dengan menawarkan kepada Anda produk-produk yang berkualitas dan bermanfaat. Jika ada yang ingin ditanyakan, silahkan hubungi langsung costumer service kami. Selamat Berbelanja.





















Posting Komentar